Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) di Pemandian Alam Tamborasi Kabupaten Kolaka

Authors

  • Laila Dhiza Amalia Universitas Halu Oleo
  • Sartono Sartono Universitas Halu Oleo
  • Tanzil Tanzil Universitas Halu Oleo
  • Marlina Rajab Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.52423/pamarenda.v4i2.9

Keywords:

Berbasis Masyarakat, Community Based Tourism, Pengembangan Pariwisata

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan pariwisata berbasis masyarakat dalam upaya peningkatan wisata pemandian alam Tamborasi di Kabupaten Kolaka. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yakni dengan menggunakan jenis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada faktor pendukung dan faktor penghambat pengembangan pariwisata masyarakat di pemandian alam Tamborasi. Faktor yang mendukung dalam pemandian alam Tamborasi yakni panorama yang indah, sejuk, dan masih asli menjadi sebuah daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi wisata tersebut, kondisi keamanan yang baik dan memiliki keunikan dengan sungai terpendek di dunia yang berada di antara hutan gunung dan pantai, sedangkan faktor penghambat di pemandian alam Tamborasi yakni terbatasnya sarana dan prasarana objek wisata alam, kurangnya transportasi untuk mencapai tiap objek wisata, serta kurangnya promosi objek wisata alam Tamborasi.

References

Afrizal, T., & Jamal, A. (2022). Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Kabupaten Nagam Raya. Jurnal Society, 2(2), 85-95.

Alif. (2021). Partisipasi masyarakat dalam pengembangan kawasan desa wisata (Studi di Desa Wisata Namu, Kec. Laonti, Kab. Konawe Selatan). Public Administration and Government Journal, 1(2), 271-279.

Apeprisman, Irfan Maulana, Resnawaty, R., & Darwis, R. S. (2020). Peran institusi lokal dalam masyarakat: Kasus Punggawa Ratu Pasundan dalam program Desa Sukaratu Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur. Jurnal Pekerja Sosial, 6(2), 154-272.

Eyisi, A., Lee, D., & Trees, K. (2020). Facilitating collaboration and community participation in tourism development: The case of south-eastern Nigeria. Tourism and Hospitality Research, 21(3), 275-288. https://doi.org/10.1177/1467358420966035

Kim, S., Park, E., & Phandanouvong, T. (2014). Barriers to local residents’ participation in community-based tourism: Lessons from Houay Kaeng Village in Laos. SHS Web of Conferences, 12, 01045. https://doi.org/10.1051/shsconf/20141201045

Lo, M., Ramayah, T., & Hui, H. (2014). Rural communities perceptions and attitudes towards environment tourism development. Journal of Sustainable Development, 7(4). https://doi.org/10.5539/jsd.v7n4p84

Masriana. (2019). Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (Community based tourism) di Pantai Ide Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur (Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makassar).

Pantiyasa, I. W. (2011). Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (Community based tourism) dalam pemberdayaan masyarakat (Studi kasus di Desa Bedulu, Blah Batuh, Gianyar). Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 1(2).

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

Rojabi, S., Budiatiningsih, M., & Pratama, A. (2023). SWOT analysis of sustainable tourism development in Tetebatu, East Lombok. Intour, 2(1), 22-26. https://doi.org/10.29303/intour.v2i1.716

Sarbaitinil, S. (2019). Development of tourism based on empowerment of community in Mandeh tourism area of Pesisir Selatan West Sumatra. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 8(2), 60-70. https://doi.org/10.22202/mamangan.v8i2.4167

Sudirman, F. A., Tombora, I. T. A., & La Tarifu. (2022). Tata Kelola Kolaboratif (Collaborative Governance) Pembangunan Pariwisata Bajo Mola Wakatobi. Indonesian Journal of International Relations, 6(1), 114-132. https://doi.org/10.32787/ijir.v6i1.335

Sugiarto, M., Sofyan, H., Jayadianti, H., & Wibowo, R. (2020). Mapping of village tourism potential in the framework of implementing community-based tourism. https://doi.org/10.31098/pss.v1i1.199

Tasci, A., Croes, R., & Villanueva, J. (2014). Rise and fall of community-based tourism – Facilitators, inhibitors and outcomes. Worldwide Hospitality and Tourism Themes, 6(3), 261-276. https://doi.org/10.1108/whatt-03-2014-0012

Widiati, I., Suryani, L., & Wirawan, K. (2018). Tourism destination management in creating the local community welfare. https://doi.org/10.2991/icblt-18.2018.14

Yuniarti, S., Harnina, R., & Trianita, L. D. (2022). Sinergi pemerintahan Kabupaten Kolaka dan badan usaha milik desa dalam mempromosikan wisata Sungai Tamborasi. Public Administration and Government Journal, 2(1), 127-140.

Downloads

Published

2024-11-06

How to Cite

Amalia, L. D., Sartono, S., Tanzil, T., & Rajab, M. (2024). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) di Pemandian Alam Tamborasi Kabupaten Kolaka. PAMARENDA : Public Administration and Government Journal, 4(2), 193–206. https://doi.org/10.52423/pamarenda.v4i2.9