Potensi Ekonomi Petani Padi Sawah dalam Membangun Ketahanan Pangan Masyarakat Lokal Desa Lambandia
DOI:
https://doi.org/10.52423/pamarenda.v4i2.28Keywords:
Potensi Ekonomi, Petani Sawah, Ketahanan Pangan, Masyarakat LokalAbstract
Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan potensi ekonomi petani sawah dalam membangun ketahanan pangan masyarakat di Desa Lambandia Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif untuk dapat menggambarkan data yang telah dianalisis secara komprehensif terkait potensi ekonomi petani sawah di Desa Lambandia. Melalui metode pengumpulan data dengan penentuan informan secara Purposive Sampling dan Snowballing dapat memperoleh data yang relevan dengan tujuan penelitian. Dengan demikian teknik pengumpulan data melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi digunakan untuk dapat menjelaskan data-data yang diperoleh dan dianalisis hingga bisa menghasilkan sebuah kajian baru yang membahas tentang potensi ekonomi petani dalam membangun ketahanan pangan masyarakat lokal. Sesuai dengan hasil penelitian ini menunjukan bahwa potensi ekonomi petani sawah dalam membangun ketahanan pangan masyarakat lokal di Desa Lambandia dapat dilihat dari strategi petani dalam mengelola lahan pertaniannya dan cara menjaga produktivitas hasil panen agar tetap baik selama proses pertumbuhan. Menurut hasil wawancara, pengelolaan pertanian yang baik dipengaruhi oleh penerapan sistem irigasi, penggunaan teknologi pertanian dan pemilihan benih padi yang memiliki kualitas tinggi. Dari hal ini disimpulkan bahwa potensi ekonomi petani sawah dalam membangun ketahanan pangan masyarakat lokal di Desa Lambandia terdapat pada pengelolaan pertanian yang baik dan berkualitas.
References
AAK. (2003). Budidaya Tanaman Padi . Yogyakarta: Kanisius.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2022). Statistik Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur. Diakses dari https://ntt.bps.go.id/id/publication/2023/09/22/a3c9580f65c5d1e3399899ab/statistik-pertanian-provinsi-nusa-tenggara-timur-tahun-2022.html pada 23 Agustus 2024
Hansen, V. E. et al. (1986). Dasar-dasar dan Praktek Irigasi. Jakarta: Erlangga.
Hendayana R. (2003). Aplikasi Metode Location Quetient (LQ) dalam Penentuan. Komoditas. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Kartasapoetra, G. (1994). Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta
Khairad, F., Noer, M., & Refdinal, M. (2020). Analisis Wilayah Sentra Produksi
Komoditas Unggulan Pada Sub Sektor Tanaman Pangan Dan Tanaman Hortikultura Di Kabupaten Agam. Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 5(1), 60–72.
Martauli, E. D., & Gracia, S. (2021). Analisis Komoditas Unggulan Sektor Pertanian Dataran Tinggi Sumatera Utara. Jurnal Agrifor, 20(1), 123–138.
Rahmawati. (2006). Status perkembangan dan perbaikan genetik padi menggunakan teknik. transformasi agrobakterium. Jurnal Agrobiogen, 2(1): 36 - 44.
Setiani, Y., Unang, U., & Rofatin, B. (2021). Penentuan Komoditas Unggulan Sub Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura di Setiap Kecamatan Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Agristan, 3(2), 149–171.
Soekartawi. 2003. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitaif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suparyono.dan Setyono, A. (1997). Mengatasi Permasalahan Budidaya Padi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Syahri dan R.U. Somantri. (2016). Penggunaan varietas unggul tahan hama dan penyakit mendukung peningkatan produksi padi nasional. Jurnal Litbang Pertanian. 35(1): 25-36.
Utama, M.Zulman Harja. (2015).Budidaya Padi Lahan Marjinal Kiat Meningkatkan Produksi Padi. Yogyakarta. Andi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 The Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.