Peran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari Pengembangan Objek Wisata Kebun Raya Kendari

Authors

  • M Taufik Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Halu Oleo
  • Asriani Asriani Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Halu Oleo
  • Wd. Srijuna Ramayana Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.52423/pamarenda.v4i1.10

Keywords:

Pariwisata, Pengembangan Objek Wisata, Peran

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah pada objek wisata tersebut dan bagaimana pengembangan objek wisata Kebun Raya Kendari. Jenis penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Metode yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pemerintah pada objek wisata Kebun Raya Kendari belum maksimal karena dari 3 (tiga) indikator ada 1 (satu) indikator yang belum memadai, seperti fasilitator, akses jalan menuju objek wisata yang belum memadai dan jaringan telekomunikasi. Serta upaya pengembangan objek wisata Kebun Raya Kendari juga belum maksimal dilihat dari 3 (tiga) indikator yang belum maksimal, aksesibilitas, jalan menuju kebun raya Kendari masih kurang baik dan layanan transportasi umum belum tersedia. Atraksi, Objek wisata kebun raya Kendari belum maksimal, pengunjung merasa jenuh dan bosan dengan pemandangan alam yang tersedia tanpa ada “polesan” untuk memuaskan pengunjung karena minimnya fasilitas wahana bermain. Amenitas, Objek wisata kebun raya Kendari memiliki fasilitas yang kurang memadai seperti perlunya di adakan warung makan dan toko souvenir khas kebun raya Kendari sehingga mampu menarik wisatawan.

References

Adestya, Y. (2021). Peran pemerintah dalam meningkatkan daya tarik wisata candi agung di amuntai kabupaten hulu sungai utara. Padaringan (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 3(3), 483. https://doi.org/10.20527/padaringan.v3i3.4020

Ekaristi, I., Labolo, M., & Ruhana, F. (2023). Strategi pengembangan objek wisata pantai oleh dinas pariwisata di kota jayapura provinsi papua. Jurnal Syntax Transformation, 4(3), 28-39. https://doi.org/10.46799/jst.v4i3.705

Megawati, V., Setyawan, A., Hananto, H., Dewi, H., Benarkah, N., Pratono, A., & Juniati, N. (2022). Pemberdayaan masyarakat sebagai faktor pengungkit pengembangan desa wisata: studi kasus pada wisata sawah sumber gempong. Inobis Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 5(4), 569-580. https://doi.org/10.31842/jurnalinobis.v5i4.251

Meirina, D. (2023). Pemberdayaan masyarakat sekitar objek wisata dengan memanfaatkan modal sosial. Sosio Konsepsia, 12(3). https://doi.org/10.33007/ska.v12i3.3363

Muawanah, U., Kurniasari, N., Soejarwo, P., & Yuliaty, C. (2020). Peran, kepentingan stakeholder dan dukungan kebijakan dalam pengembangan pariwisata bahari berbasis budaya bahari di malaumkarta, kabupaten sorong. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 10(2), 157. https://doi.org/10.15578/jksekp.v10i2.8941

Mustari, N., Hartaman, N., Sahrir, V., Aulia, N., & H, S. (2021). Branding pariwisata dalam pengembangan objek wisata di kabupaten majene. Jiip Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(2), 282-293. https://doi.org/10.14710/jiip.v6i2.11912

Nurhidayati, S. (2015). Studi evaluasi penerapan community based tourism (cbt) sebagai pendukung agrowisata berkelanjutan. Masyarakat Kebudayaan Dan Politik, 28(1), 1. https://doi.org/10.20473/mkp.v28i12015.1-11

Putri, A., Dienaputra, R., Novianti, E., & Khadijah, U. (2021). Agrotourism development in sukalarang village, sukabumi regency. E-Journal of Tourism, 133. https://doi.org/10.24922/eot.v8i2.70975

Rezqy, V., & Fikriyah, K. (2022). Peran quadruple helix dalam pengembangan pariwisata halal di kawasan wisata cisarua-lembang. Jurnal Ekonomika Dan Bisnis Islam, 4(3), 15-30. https://doi.org/10.26740/jekobi.v4n3.p15-30

Saidin, S., & Rinanda, W. W. (2022). Transparansi Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Di Desa Wawoone, Kecamatan Wonggeduku, Konawe. NeoRespublica: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 178-190.

Santoso, L. (2012). Problematika Pemekaran Daerah Pasca Reformasi di Indonesia. Jurnal Supremasi Hukum, 1(2), 267-286.

Sefriameli. (2023). Implementasi rencana induk pengembangan kawasan pariwisata linggai kabupaten agam. Jemsi (Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi), 9(5), 2278-2290. https://doi.org/10.35870/jemsi.v9i5.1612

Supriyanto, S., & Fitria, N. (2022). Pengembangan wisata lokal di kompleks pelabuhan kota probolinggo dengan partisipasi masyarakat serta dimediasi pemerintah daerah. Empati Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 11(1), 44-51. https://doi.org/10.15408/empati.v11i1.28481

Umarella, U., Salamor, Y., Mustamu, S., & Kewilaa, V. (2022). Peran pemerintah negeri nusaniwe, kota ambon dalam pengembangan obyek wisata paralayang di bukit ruhatu. jmas, 3(2), 82. https://doi.org/10.36339/jmas.v3i2.738

Yasir, Y. (2021). Komunikasi pariwisata dalam pengembangan destinasi wisata di kecamatan kuok kabupaten kampar. Jurnal Kajian Komunikasi, 9(1), 108. https://doi.org/10.24198/jkk.v9i1.26170

Downloads

Published

2024-07-05

How to Cite

Taufik, M., Asriani, A., & Ramayana, W. S. (2024). Peran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari Pengembangan Objek Wisata Kebun Raya Kendari. PAMARENDA : Public Administration and Government Journal, 4(1), 88–103. https://doi.org/10.52423/pamarenda.v4i1.10

Issue

Section

Articles