Implementasi Kebijakan Pembangunan Wisata Religi dan Budaya di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang

Authors

  • Raja Suhaila Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Rudi Subiyakto Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Okparizan Okparizan Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.52423/pamarenda.v4i1.1

Keywords:

Implementasi, Kebijakan, Pembangunan, Wisata, Religi dan Budaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengembangan wisata religi dan budaya di Pulau Penyengat dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengembangan wisata religi dan budaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan dua sumber data, yaitu observasi dan wawancara tertutup dilapangan. Data primer yang diperoleh dari wawancara digunakan sebagai bahan analisis mengunakan teori Van Meter van Horn. Hasil menunjukkan bahwa kondisi umum pada program pembangunan berupa revitalisasi pembangunan fisik dan program kegiatan pembangunan masyarakat yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah berupa kegiatan tahun baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek yang bisa berperan penting dalam partisipasi masyarakat dalam religi dan budaya yang ada di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang. Selanjutnya pada proses implementasi kebijakan yang meliputi Standar dan Sasaran Kebijakan, Sumber Daya, Karakteristik Organisasi Pelaksana, Komunikasi antar Organisasi Terkait dan Kegiatan Pelaksana, serta kondisi sosial ekonomi politik terdapat tantangan serta hambatan perlu diselesaikan oleh pemangku kepentingan dalam pembangunan wisata religi dan budaya di Pulau Penyengat.

References

Bratakusumah, D. S. (2005). Perencanaan pembangunan daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Buchori, A. (2024). Pemprov Kepri lanjutkan proyek revitalisasi Pulau Penyengat. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/3898686/pemprov-kepri-lanjutkan-proyek-revitalisasi-pulau-penyengat

Chin, K. Y. (1995). Special Interest Tourism: Village Tourism In Pulau Penyengat. In CCK BATCHLOAD 20200626. National University of Singapore.

Djadjuli, D. (2018). Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Ekonomi Daerah. Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 5(2), 8–21. https://doi.org/10.25157/DINAMIKA.V5I2.1409

Fahrial, F. (2018). Peranan Bank dalam Pembangunan Ekonomi Nasional. Ensiklopedia of Journal, 1(1), 179–184. https://doi.org/10.33559/EOJ.V1I1.54

Insani, E. F. (2024, March). Tahun ini, Revitalisasi Pembangunan Pulau Penyengat di Lanjutkan. RRI Tanjungpinang. https://www.rri.co.id/daerah/501708/tahun-ini-revitalisasi-pembangunan-pulau-penyengat-di-lanjutkan

Khotimah, K. J., Tou, H. J., & Hastini, L. Y. (2019). Kajian Kesiapan Masyarakat Pulau Penyengat Sebagai Kawasan Wisata Budaya. Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Civil and Planning Engineering, Bung Hatta University, 1(3). https://ejurnal.bunghatta.ac.id/index.php/JFTSP/article/view/14324

Mahadiansar, M., & Romadhan, fedro. (2021). Strategi Partisipatif Pembangunan Sosial di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang. Civitas Consecratio: Journal of Community Service and Empowerment, 1(1), 43–55. https://doi.org/10.33701/CC.V1I1.1626

Matheson, V. (1989). Pulau Penyengat : Nineteenth Century Islamic Centre of Riau. Archipel, 37(1), 153–172. https://doi.org/10.3406/ARCH.1989.2567

Meter, D. S. Van, & Horn, C. E. Van. (1975). The policy implementation process : A conceptual framework. Administration & Society, 6(445).

Moleong, L. J. (2012). Metodelogi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Nurdin, A. (2024). Revitalisasi Bikin Pulau Penyengat Semakin Memikat, Telan Anggaran Puluhan Miliar. Liputan 6. https://www.liputan6.com/regional/read/5183757/revitalisasi-bikin-pulau-penyengat-semakin-memikat-telan-anggaran-puluhan-miliar?page=2

Purnomo, R. A. (2016). Ekonomi kreatif pilar pembangunan Indonesia. Ziyad Visi Media.

Puspitasari, R. (2016). Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan sosial. Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 2(1), 59–74. http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/lbrmasy/article/482

Ron, R. (2023). Gubernur Ansar Resmikan Revitalisasi Pulau Penyengat Tahap Pertama. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. https://kepriprov.go.id/berita/gubernur/gubernur-ansar-resmikan-revitalisasi-pulau-penyengat-tahap-pertama

Siagian, S. P. (2000). Administrasi pembangunan. Bumi Aksara.

Sulisa, I., Safitri, D. P., & Prasetya, I. Y. (2018). Pengelolaan sampah berbasis masyarakat di wilayah pesisir (Studi Kelurahan Pulau Penyengat). Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji, 1–19. http://repository.umrah.ac.id/2092/

Swastiwi, A. W. (2022). Penyengat Island Riau Island: Towards A World Heritage. International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science, 3(1), 116–129. https://doi.org/10.38142/IJESSS.V3I1.169

Theresia, A., Andini, K., Nugraha, P., & Mardikanto, T. (2015). Pembangunan berbasis masyarakat (2nd ed.). Alfabeta.

Thurmond, V. A. (2001). The Point of Triangulation. Journal of Nursing Scholarship, 33(3), 253–258. https://doi.org/10.1111/J.1547-5069.2001.00253.X

Downloads

Published

2024-07-01

How to Cite

Suhaila, R., Subiyakto, R., & Okparizan, O. (2024). Implementasi Kebijakan Pembangunan Wisata Religi dan Budaya di Pulau Penyengat Kota Tanjungpinang. PAMARENDA : Public Administration and Government Journal, 4(1), 1–14. https://doi.org/10.52423/pamarenda.v4i1.1

Issue

Section

Articles